Di malam yang sangat sunyi dan sendu ini mencoba menulis satu kisah yang sangat dramatis dikalangan mahasiswa Akuntansi berjudul "Harga Perolehan" lebay buanget. Mengkapitalisasi nilai perusahaan adalah menilai kembali nilai buku perusahaan (book value) menjadi nilai pasar atau wajar (Fair Value). Ketika perusahaan B menjual Capital miliknya maka perlu di lakukan Revaluasi semua asset yang dimiliknya menjadi nilai yang pantas untuk di jual. Biasanya perusahaan menjual jauh dari nilai bukunya, jika yang dijual hanya sebagian maka perusahaan B biasanya tidak melakukan revaluasi terhadap assetnya pada buku miliknya namun hanya dalam penentuan harga yang pantas untuk dibayar perusahaan A saja. Selisih antara nilai buku dan nilai wajar dari penjualan asset tersebut dianggap sebagai keuntungan dari pelepasan asset. Berbeda dengan perusahaan B yang tidak melakukan perubahan berarti dalam buku perusahaan miliknya, Perusahaan A sebaliknya melakukan revaluasi nilai asset yang dimilikinya untuk mengetahui seberapa besar diferrensial yang dimilikinya terhadap nilai buku perusahaan B sehingga memudahkannya menghitung kembali fair value perusahaan yang baru dibelinya.
Untuk memudahkan pengertian dari kapitalisasi nilai perusahaan ini, berikut saya berikan contohnya;
Perusahaan MM (Mondar Mandir) membeli capital perusahaan TD (Tidak Ketemu) dengan nilai buku sebesar $120.000. Nilai wajar dari asset yang di beli perusahaan TD adalah untuk tanah $35000, Peralatan dan bangunan $ 45000, Kendaraan $25.000 dan mesin $ 30.000. Pertanyaan nya cukup gampang Tuliskan jurnal pada saat perolehan:
Penyelesaian:
Cekidot
Tanah 35000/135000 x 120000 31.111
Peralatan & Bangunan 45000/135000 x 120000 40.000
Kendaraan 25000/135000 x 120000 22.222
Mesin 30000/135000 x 120000 26.666
Kas 120.000
See you again
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak anda jika merasa tulisan dan artikel ini berguna